Goa Gong, Dunia Bawah Tanah Yang Gemerlap

Comment are off
Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Indonesia memang negeri yang kaya akan potensi wisata. Bukan hanya kekayaan baharinya yang cantik dan pegunungannya yang anggun saja, dunia bawah tanahnya pun luar biasa menawan. Salah satunya adalah di dunia bawah tanah milik Goa Gong yang menjadi goa terindah se Asia Tenggara. Goa ini berada di Desa Bomo, Kec. Purung Donorejo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Di dalam goa 256 meter ini, akan tersaji ukiran alam yang sangat indah hasil aktivitas vulkanik dan termik di jaman purba. Dengan membayar tiket masuk kurang dari Rp. 20.000, anda dapat menikmati ajaibnya pemandangan stalaktit, mineral sekunder yang menggantung di langit goa dan stalagmit sejenis batuan kapur yang meruncing di lantai goa. Stalaktit dan Stalagit ini tidak mati menggantung, melainkan tumbuh memanjang antara 0.1 hingga 0.13 mm per tahun. Pertumbuhan ini disebabkan akibat reaksi oksidasi atau reaksi kimia antara udara dengan air. Jadi semakin sering berkunjung kesana di tahun yang berbeda, maka akan berbeda pula ukiran-ukiran yang ada di dalamnya meskipun perubahannya tidak akan terlalu terasa.

Selain bebatuan yang terukir indah alami itu, di dalamnya juga terdapat shawl drappery atau stalaktit yang meneteskan air, rekahan endapan kalsium, dan tetesan air di ujung-ujung goa yang membentuk kubangan yang indah. Berhati-hatilah saat berada disana karena teteasan air tersebut membuat lantai goa menjadi sedikit licin.

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Hal menarik lainnya di goa ini adalah tersedianya tangga-tangga yang akan menjadi pijakan saat menyusuri kedalaman goa, jadi tak perlu susah payah mendaki dinding-dinding goa saat menuju bagian yang lebih tinggi. Hal yang juga menjadi ciri khas di goa tersebut adalah cantiknya cahaya-cahaya beraneka warna yang menerangi setiap sudut goa dan memerjelas wujud dari stalaktit dan stalagit tadi. Sehingga di dalamnya tidak akan tersa gelap gulita layaknyya sebuah goa.

Jika dalam keadaan sunyi, goa tersebut akan memancarkan suara-suara mirip alunan gong, sebuah alat musik tradisional Indonesia. Bunyi ini pulalah yang melatar belakangi penamaan goa ini karena masyarakat sekitar serig mendengar suara gong dari dalam goa.

 

About the Author