Mengintip Sejarah Suku Burma Di Kota Tua Bagan Myanmar

Comment are off
Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

 

Myanmar yang ramah saat ini, tak lepas dari sejarahnya sebagai salah satu negara dengan pengaruh Budha yang dianut suku Burma. Suku Burma yang kini menghuni Myammar adalah yang dulu menjadi rakyat kerajaan Pagan yang menjadi cikal bakal berdirinya negara Myanmar dengan memersatukan daerah-daerah sekitarnya. Namun, kerajaan itu hanya tinggal sejarah. Kini ibukota dari wilayah kekuasaannya dulu yang sudah berdiri sejak abad ke-13 telah berubah menjadi kota tua yang indah bernama Bagan di Mandalay, Myanmar.

Sejarahnya masih tersisa. Bagan kini, menjadi destinasi wisata sejarah yang memesona. Belum lagi ditambah pemandangannya yang memukau. Pemandangan ciamik ini tersaji lewat hamparan ribuan kuil dan pagoda kuno khas Budha peninggalan kerajaan tersebut. Di dalam pagoda terdapat patung Budha yang sayang jika tak diabadikan oleh kamera. Keindahan bangunan tua ditanah yang luas ini semakin menakjubkan dengan kehadiran vegetasi yang tumbuh disekitarnya. Kolaborasi warna hijau berpadu dengan coklatnya kuil pagoda tadi menyajikan lukisan alam yang sangat indah.

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Saat pagi atau sore hari, ketika matahari muncul dari gelap dan sebaliknya, menjadi salah satu primadona yang akan membuat mata enggan berkedip. Cahaya kuning dari mentari tadi akan menyatu, bersatu dengan kabut tipis yang menyelimuti. Terkadang, cahaya-cahaya tersebut muncul dari celah-celah kabut, menyinari bangunan yang sudah renta tadi.

Pergi ke dataran yang tempat yang cukup tinggi, akan menjadi cara terbaik menikmati indahnya hamparan kota tua tadi. Jika tak menemukan tempat tersebut, balon udara pun menjadi solusinya. Balon-balon tersebut akan menjadi pemandu untuk mengintip sisa-sisa sejarah Myanmar secara menyeluruh dari ketinggian. Harga sedikit lebih mahal dari yang disediakan di Cappadocia, Turki. Namun karena pemandangannya yang cantik, mengeluarkan kocek tambahan pun akan menjadi hal yang tak suit disana.

Bagan yang bersejarah itu, kini bertransformasi menjadi objek wisata yang mumpuni di Asia Tenggara. Bukan hanya sejarahnya yang dapat dinikmati, pemandangan alam dan penduduknya yang ramah, khas Asia Tenggara dapat dirasakan disana. Sebagai negara yang nyaris setara dengan Indonesia secara ekonomi, budget yang diperluka untuk berlibur disana pun tak akan terlalu melebihi kemampuan orang Indonesia dalam rata-rata. Belum lagi, selera lidah masyarakat Burma yang tak jauh beda dengan indonesia akan memberi emudahan dalam mencari kuliner yang nikmat sesuai selera orang Indonesia.

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Asia Tenggara memang hanya bagian kecil dari megahnya Asia. Namun ASEAN tak hanya Indonesia, Singapura, Malaysia atau Thailand. Lebih dari itu, ASEAN menjadi tanah berdirinya negara-negara bersejarah dengan pemandangan indah lainnya seperti Myanmar. Untuk itu, masukanlah Myanmar kedalam daftar destinasi kala ingin mengelilingi ASEAN.

About the Author