Taman Nasional Komodo, Destinasi Wisata Indah nan Komplit

Comment are off
Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Istilah buy one get one pasti sudah tidak asing lagi bagi para shopaholic. Namun istilah ini tak hanya berlaku dalam dunianya para pemburu diskon belanja ini. Di bidang wisata ini juga berlaku. Tepatnya bagi wisatawan yang berlibur ke Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur. Bahkan tak hanya satu, saat berlibur di rumah para kadal purba ini, anda bisa mendapatkan lebih banyak lagi bonus dari alam nusantara. Semuanya terangkum dalam Taman Nasional seluas 173.300 ha sang New Seven Wonders of Nature atau 7 tempat wisata terbaik dunia bersama Air Terjun Iguazu, Hutan Amazon, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, Teluk Halong, Pulau Jeju dan Table Mountain. Pulau ini mendapat voting tertinggi dari 6 tempat lainnya, dan yang pasti mengalahkan ratusan daerah lain yang sebelumnya menjadi kandidat.

Sesuai namanya, “the special one-nya” dari pulau ini adalah kehadilan para kadal raksasa pemakan daging bernama Komodo di pulau yang juga bernama Komodo. Kehadiran hewan langka yang jumlahnya kurang dari 5000 ekor ini dikatakan spesial karena hanya bisa ditemui di pulau tersebut. Inilah yang membuat pulau ini dijadikan sebagai “World Heritage Site dan Man and Biosphere Reserve” oleh UNESCO di tahun 1986. Untuk melihat kehadiran mahluk dari masa lalu yang diperkenalkan ke dunia pada 1912 oleh direktur Museum Zoologi di Bogor bernama Peter A. Ouwens ini, anda hanya harus berjalan kaki mengelilingi pulau. Tempat yang paling strategis untuk melihatnya adalah di gunung Ora dengan ketinggian sekitar 500 mdpl. Dengan sedikit berjalan di jalur yang sudah dibuat, anda bisa melihat hewan berdarah dingin ini sedang bersantai, berburu, makan, dll. Tak hanya itu, saat perjalanan pun anda akan disuguhkan pemandangan alam yang sangat indah. Mulai dari perbukitan yang indah, flora fauna lainnya, sampai padang savana yang cantik. Rumput-rumput aka terlihat bergoyang diterpa angin musim panas yang hangat sambil dipayungi langit biru yang indah.

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Meskipun hewan ini tergolong predator yang konon liurnya mengandung racun, anda tidak perlu khawatir bernasib seperti para hewan buruan sang kadal seberat 160 kg itu. Seorang ranger atau pawang akan selalu menemani anda selama perjalanan. Ia akan terlihat membawa tongkat dengan ujung yang bercabang 2. Tongkat ini berguna untuk melemahkan komodo yang mungkin menyerang. Walaupun sangat peka terhadap bau darah apapun, wisatawan wanita yang sedang haid tak perlu khawatir karena para pawang akan memberikan perhatian lebih bagi mereka. Tapi tetap saja, meskipun sudah didampingi pawang, kehati-hatian sangat diperlukan. Diantaranya adalah tidak melakukan gerakan atau mengeluarkan suara yang mencolok dan mengagetkan, itu bisa mengganggu ketenangan para Komodo.

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Selanjutnya, bukan hanya hewan langka yang bisa ditemui di pulau ini. Ada juga pantai langka yang hanya terdapat beberapa diseluruh dunia. Dialah si Pink Beach yang sangat memesona. Berbeda dengan pantai lainnya yang cenderung putih atau kecoklatan, pantai ini justru berpasir merah muda. Warna ini dihasilkan dari serpihan koral yang hancur dan terbawa arus sampai ke bibir pantai. Warnanya akan semakin merona saat ombak menerjang pantai. Berada langsung disana atau pergi ke tempat yang lebih tinggi menjadi cara terbaik menikmati pantai yang sering disebut Pantai Merah ini. Bukit hijau yang ada di baliknya serta luatan biru di depannya, semakin memerindah pemadangan ‘Si Merah’ ini saat berada di ketinggian.

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Melihat hewan langka sudah, menaiki bukit sudah, berjalan di padang savana sambil hunting flora fauna lainnya sudah, menikmati pantai merah juga sudah. Selanjutnya adalah menikmati keindahan bawah lautnya. Di Taman Nasional ini ada banyak sekali titik-titik yang bagus untuk melakukan snorkling atau diving sekaligus. Dasar lautnya indah, airnya jernih, ikan-ikannya sangat cantik. Beberapa titik diantaranya adalah di pantai merah tadi. Lautnya yang dangkal dan cukup tenang memudahkan anda untuk menikmati pesonanya. Bila ingin mendapat lebih, anda cukup sedikit menyebrang ke pulau Padar yang masih masuk ke dalam Taman Nasional Komodo. Sekurangnya, ada 42 spot menyelam yang sangat indah disana. Diantaranya adalah Batu Samia yang menyajikan pemandangan saluran air yang indah, kura-kura yang kalem, dan ikan kecil lainnya. Selanjutnya ada Toko Toko dimana terdapat Istana Batu di kedalaman sekitar 7 meter. Disana, terumbu karang berpijar dengan indahnya sambil dikelilingi ikan-ikan cantik yang menjadikannya sebagai komplek perumahan. Lalu terakhir ada Crytal Rock yang menjadi spot favorit penyelam yang ingin melihat ikan yang lebih besar seperti katak ikan, Barramundi Cod, Parrotfish, dll. Sebagai tips, pastikan anda berkunjung di bulan Maret-Desember sebagai waktu terbaik dimana angin, suhu sampai arus laut sangat ramah.

Setelah lelah melewati semuanya, saatnya bersantai di dua lokasi ini. Bisa dipilih salah satu atau pergi ke keduanya. Tempat tersebut adalah Loh Riang yang menjadi pintu masuk pulau Komodo dan Loh Buaya di Pulau Rinca. Di kedua lokasi tersebut terdapat pondok wisata, cafetaria, dan shelter yang siap melayani Anda untuk bersantai sambil melihat hasil foto yang sudah diambil di lokasi-lokasi sebelumnya. Di pulau Rinca juga, banyak hewan lain yang bbisa di amati, termasuk gerombolan kelelawar di pulau Kalong.

So, what are you waiting for. Tak perlu ragu lagi berlibur ke sini. Banyak keindahan lainnya yang terlalu banyak untuk dijelaskan. Semuanya bisa diketahui dan dinikmati hanya dengan pergi langsung kesana.

About the Author